Aku ingin bersembunyi
Sambil berhibernasiAku ternyata berhati kebas
Terlalu berani lampaui batas
Awalnya aku hanya ingin jadi begitu dekat
Tapi ternyata hatimu telah mampat
Kawan, hatiku memang tidak stabil
Tapi ini bukan hati dari pria hidung belang
Yang suka bergombal alang kepalang
Aku hanya wanita berhati labil
Apa artinya kebersamaan ini
Kupikir kita miliki kesamaan mimpi
Namun ternyata hanya halusinasi
Lebih-lebih jika kau pikir cuma ilusi
Kawan, bolehkah aku menghilang
Darimu juga mimpi-mimpimu
Supaya aku tak berang
Saat kau juluki aku pemimpi yang tertipu
Kawan, aku pergi saja, ya
Supaya ada tenggat waktu
Jika nanti kita kembali berjumpa
Ada sekat-sekat rindu yang membiru
Omong-omong
Nanti, aku ingin kita berjumpa
Bukan lagi di lorong-lorong
Cukuplah di tempat biasa
hmmm... kamu emang seorang sastrawan berbakat. bangus banget kekuatan kata2nya.
ReplyDeleteini puisi buat seseorang,chel?
ReplyDeleteho-oh.. jgn dilorong2 ah.. malu.. gelap2an.. tar ditangkep satpol PP..
ReplyDeletehaha..
tapi kadang mimpi membuat kita sadar bahwa adalah kehidupan yang kita hidupi menipu diri
ReplyDeletekarena mimpi pulalah kita berharap dalam gelap lorong lorong kenyataan bahwa cahaya akan kita dapati
karena mimpi kita bisa berlari dari diri
dan seorang pemimpi tak pernah tertipu, karena mimpi tak pernah menipumu
iyak.. buat seseorang ^^
ReplyDelete