Kau, pria rupawan
BerdasiDengan kendaraan mahal
Juga cerutu Kuba
Begitu caramu menghadirkan dirimu
Seorang pria sempurna
Sosok yang kau pikir
Mampu menjeratku
Aku, gadis sederhana
Pakaian seadanya
Pencinta sepeda tua
Yang tidak istimewa
Bertemu denganmu
Sosok yang kupikir
Mampu memperlakukan tiap wanita sama rata
Tanpa cinta di tiap gerik dan kata
Kau pemain hati
Saat layarmu robek
Atau jangkarmu patah
Kau tinggal jentikkan jari
Kau bebas pilih sketsa kapal termewah
Perupa akan memberi apa yang kau damba
Dan kau juga seorang pelayar kejenuhan
Singkat saja waktumu bercinta dengan kapalmu
Setelahnya kau kan campakkan
Aku wanita bodoh yang tahu identitas
Aku tak mengerti tabiatmu
ketika kau menebar pesona
Melalui kedipan mata
Aku gadis desa
Yang jarang mengenal pria
Tapi sekali mengenal
Aku bisa bedakan
Siapa yang pantas
kuajak berkencan
owwhh...
ReplyDeletedalem bangeeettt...
andaikan dia baca puisimu ini...pasti batuk-batuk tersedak dianya..he..he..
aq suka kata2 yg 'km tinggal jentikkan jari'
maknanya dapet banget..
cool..nice job,chell..
kapan2 buatkan juga puisi buatku dong...hi..hii...